Sawahlunto Media Update 24jam.id
Puluhan pedagang kaki lima yang telah direlokasi dari Lapangan Segitiga ke Taman Silo mengadukan nasibnya kepada Anggota DPRD kota Sawahlunto, Senin ini
Kedatangan para pedagang disambut oleh Ketua DPRD Sawahlunto Susi Haryati dan 7 (tujuh) orang anggota DPRD Sawahlunto. Dan dari Pemerintah Kota dihadiri oleh Asisten 3 Pemko Sawahlunto dan 6 (enam) kepala OPD terkait yaitu Koperindag, Lingkungan Hidup, PUPR, Perhubungan, Balitbangda, Satpol-PP.
Pedagang Silo mengemukakan 6 tuntutan tertulisnya kepada pihak Pemko Sawahlunto dan DPRD Sawahlunto. Sariwijaya selaku koordinator dari puluhan pedagang tersebut menjelaskan keluhan-keluhan serta keinginan pedagang Silo kepada Pemerintah Sawahlunto dan DPRD Sawahlunto.
Disebutkannya, " Awalnya kami menuju Balaikota Sawahlunto pukul 08.00 wib. Pada saat kami sampai disana terlihat ada Walikota Sawahlunto Riyanda Putra dan Sekretaris Daerah Sawahlunto Rovanly Abdams. Namun mereka tidak menemui kami dan langsung naik ke mobil Dinasnya. Sehingga kami merasa tidak diacuhkan oleh walikota Riyanda Putra, ujarnya. Karena merasa kecewa oleh Walikota, sedih merasa diabaikan oleh Walikota Sawahlunto dan Sekda Sawahlunto rombongan tersebut berbalik arah menuju gedung DPRD Sawahlunto untuk mengadukan nasib mereka pasca pindah ke Taman Silo.
Sesampainya di gedung DPRD Sawahlunto rombongan puluhan pedagang itu disambut Sekretaris Dewan (Sekwan) dan di fasilitasi untuk bertemu dengan Ketua DPRD Sawahlunto dan Komisi II Sawahlunto yang diketuai oleh Rio Mardanil. Selanjutnya juga 6 anggota DPRD Sawahlunto lainnya, Idrayeni, Ronal Kardinal, Ronny Eka Putra, Nurilman, Fatrionaldi, Hendri Alvin.
Dalam kesempatan itu rombongan pedagang mengajukan 6 tuntutan dasar terkait kondisi mereka usai pindah ke taman silo. Dimana kondisi penataan untuk berjualan yang kacau balau dan kumuh. Menurut Sariwijaya pedagang menginginkan penataan lokasi jualan yang bersih, rapi dan menarik. " Kami ingin Atap di kanopi dan lantai di cor, tempat parkir layak dan memadai, Iven diharapkan diadakan di Taman Silo, diberikan kompensasi untuk biaya sehari-hari dalam jangka pendek, tidak ada pungli kepada pedagang UMKM jika ada Iven besar, rapikan penataan pedagang hingga bisa terlihat secara merata oleh pengunjung," rincinya.
Ketua DPRD Sawahlunto Susi Haryati mendesak Pemko Sawahlunto untuk segera mencari solusi bagi pedagang UMKM Silo agar memiliki tempat yang representatif, pedagang pun bisa tetap berjualan dengan omset seperti pada lokasi sebelumnya. Selanjutnya Idrayeni anggota DPRD dari partai Demokrat mengingatkan kepada pihak Pemko, jika ingin membangun lokasi Silo agar representatif dimana para pedagang akan dipindahkan.
Fatrionaldi dari Parpol PAN dan menyoroti terkait tanah Silo yang ditentukan oleh Pemko untuk pedagang untuk jualan tersebut apakah milik Pemko Sawahlunto, PTBA, PT KAI, sehingga jika disalurkan dana untuk membangun lokasi Silo tersebut menjadi tempat jualan apakah anggaran tidak sia-sia. " Karena lokasi lahan masih dimiliki oleh PTBA maka harus dipastikan dulu, apakah PTBA meminjamkan tanah Silo tersebut ke Pemko Sawahlunto atau menyerahkan ke Pemko Sawahlunto, sehingga jelas arah pembangunannya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ronny Eka Putra dari parpol PKB. " Kami ingin tahu kejelasan tanah dari Silo tersebut, sehingga untuk menyerahkan dana pokir tidak ragu lagi," tuturnya.
Ronal Kardinal dari Nasdem, juga meminta kepada Pemko untuk beraudiensi dan disikusi lagi antara Pemko Sawahlunto dan PTBA untuk mengizinkan para pedagang berjualan lagi di Lapseg. " Meskipun kantor PTBA tersebut telah berubah menjadi Hotel Saka, namun biasanya pada daerah lain didepan Hotel malah banyak wisata kuliner. Sehingga hotel tersebut menjadi ramai dan pedagang pun terbantu, " ungkapnya.
Ditengah gempuran banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh anggota DPRD Sawahlunto dan harapan pedagang, Pemerintah Sawahlunto yang diwakilkan oleh Dinas Koperindag meminta waktu selama dua hari untuk koordinasi dengan pimpinan serta Dinas terkait lainnya. Selanjutnya pihak Pemko juga meminta bantuan dari DPRD Sawahlunto dalam memfasilitasi pertemuan antara Pemko Sawahlunto dan PTBA untuk kejelasan dari posisi tanah yang akan dibangun untuk kepentingan UMKM wisata kuliner dan perkembangan lainnya, Sawahlunto ingin, Wah !! Nasib rakyat kecil???
Yanto Media Update 24jam.id
Puluhan pedagang datangi DPRD Sawahlunto untuk menyampaikan keluh kesahnya terkait pengelolaan lokasi dagang di SIlo.