UPDATE24JAM.ID - LAHAT - kejaksaan Negeri Lahat telah memanggil kemarin 50 kepala Desa untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara Pembuatan Peta Desa APBD Tahun 2023,
Salah satu kades menuturkan kepada wartawan saat dipanggil penyidik Kejari Lahat Rabu (22/1/2024) dirinya mengaku diminta oleh pihak ketiga sebesar Rp 35 juta ironisnya pihak ketiga mendatangi kediaman nya dan saya terpaksa memberikan uang Rp 10 juta rupiah tutur " Kades Kecamatan Merapi selatan.
Dan sisanya saya belum diberikan kepada pihak ketiga, dan rencana saya uang yang diberikan kepada pihak ketiga tidak tahu alamat kantornya, dimana? dan uangnya saya akan kembalikan ke negara saya takut bermasalah ujar " W selaku kades
salah satu kades keluar dari kantor Kejari Lahat, " ia mengaku baru saja diperiksa untuk dimintai keterangan terkait perkara peta desa dan langsung pergi menggunakan mobil double kabin Toyota Hilux. Kades Kecamatan Merapi selatan,
Informasi Ada 50 saksi Kades pada hari Rabu 22 Januari 2025 menjalani pemeriksaan di kantor Kejari Lahat,
Terpisah Ketua Harian LIDIKKRIMSUS RI Rhodi Irfanto,SH menunjukkan bahwa keseriusan pihak penyidik untuk mencari siapa bakal ditetapkan tersangka, saya selaku ketua harian Lidikkrimsus RI memberikan apresiasi kepada Kejari Lahat untuk membongkar kasus korupsi Pembuatan Peta Desa APBD Tahun 2023 diduga fiktif nilainya 12 Milyar,
Kami harapkan pihak penyidik dibuka secara transparan dan akuntabel kata " Rhodi.
Pantauan wartawan kemarin (22/1/2025) puluhan kades mendatangi kantor Kejari Lahat berseragam putih, ada terpantau seorang kades dibelakang bajunya bertuliskan Adepsi ikut hadir dengan logo cupu di dadanya mondar mandir di sekitar kantor Kejari Lahat,
Pulau mobil diduga milik kades parkir di dalam kantor Kejari Lahat ada juga parkir diluar untuk dimintai keterangan sebagai saksi pembuatan peta desa dan sejumlah wartawan menunggu di Pos penjagaan untuk menjalankan tugas peliputan dari organisasi IWO
Narasumber : LIDIKKRIMSUS RI Rhodi Irfanto,SH
Jurnalis: Bambang MD/IWO