Dr,Abd, Gohar, AF.SH.MH Jabat Dirdik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Gantikan Kuntadi dipromosikan Kejati Lampung


Media update24jam.id Jakarta- Sebuah langkah besar menuju transformasi dan peningkatan kinerja di lingkungan Kejaksaan Agung RI kembali tercipta. Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik tujuh pejabat penting di lingkungan Kejaksaan Agung RI dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta pada Kamis (29/8/2024).

Di tengah momentum pelantikan ini, Jaksa Agung menyampaikan pesan mendalam tentang kepemimpinan, integritas dan kebijaksanaan dalam era digital. Pelantikan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan memberikan kontribusi besar terhadap kinerja institusi. Berikut adalah daftar pejabat yang dilantik:

1.Basuki Sukardjono, S.H., M.H. Dilantik sebagai Direktur Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen. Basuki Sukardjono diharapkan dapat memimpin bidang ini dengan memperkuat peran sosial dan budaya dalam mendukung intelijen penegakan hukum.

2. Dr. Abd. Qohar AF, S.H., M.H. Diangkat sebagai Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus. Dr. Abd. Qohar AF dipercaya untuk menuntaskan berbagai kasus korupsi yang menjadi perhatian publik, mengutamakan profesionalisme dan kecepatan dalam penyidikan.

3.Sutikno, S.H., M.H.Mendapat tugas baru sebagai Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus. Sutikno bertanggung jawab untuk memastikan setiap kasus tindak pidana korupsi diproses dengan cermat dan adil hingga tahap penuntutan.

4.I Dewa Gede Wirajana, S.H., M.H. Dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo. Dengan kepemimpinannya, diharapkan Gorontalo akan melihat peningkatan dalam penegakan hukum, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi.

5.Kuntadi, S.H., M.H.Dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung. Kuntadi diharapkan dapat membawa Kejaksaan Tinggi Lampung ke tingkat yang lebih tinggi dalam hal integritas dan efisiensi penegakan hukum.

6.Yuni Daru Winarsih, S.H., M.Hum. Menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat. Yuni Daru Winarsih adalah sosok yang diharapkan mampu memberikan sentuhan baru dalam penanganan kasus di wilayah Sumatera Barat, dengan menekankan pada keadilan dan profesionalisme.

7. Amiek Mulandari, S.H., M.H. Diangkat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Utara. Amiek Mulandari diharapkan dapat memimpin dengan tegas dalam menghadapi tantangan hukum di wilayah Kalimantan Utara, serta mendukung pembangunan hukum yang berkelanjutan.

Pelantikan ini tidak hanya menandai rotasi dan promosi, tetapi juga menggarisbawahi komitmen Kejaksaan Agung untuk terus bertransformasi, menyesuaikan diri dengan tantangan zaman, dan memastikan bahwa setiap wilayah di Indonesia mendapatkan pelayanan hukum yang terbaik.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyatakan bahwa para pejabat yang dilantik adalah "pribadi-pribadi terpilih" yang dipersiapkan untuk membawa perubahan positif dan menjaga kedinamisan institusi. "Rotasi, mutasi, dan promosi adalah keniscayaan dalam organisasi, sebuah langkah yang dirancang untuk memastikan regenerasi sumber daya manusia dan menjaga semangat perubahan," ujar Jaksa Agung dengan penuh keyakinan.

Tidak hanya menekankan pentingnya kinerja, Jaksa Agung juga menyoroti urgensi adaptasi dalam dunia yang semakin terhubung melalui media sosial. Dalam era di mana informasi menyebar dengan cepat, kewaspadaan dalam bermedia sosial menjadi kunci untuk menjaga citra diri dan institusi. "Bijak bermedia sosial sangatlah penting guna menghindari kecerobohan yang berdampak negatif bagi diri pribadi dan institusi," tegasnya, mengingatkan para pejabat yang baru dilantik untuk selalu berhati-hati dan cermat dalam bertindak.

Pesan tersebut relevan dengan dinamika dunia saat ini, di mana arus informasi digital dapat menjadi pedang bermata dua, yang dapat membuka peluang sekaligus menimbulkan risiko. Jaksa Agung menekankan bahwa setiap pejabat, terutama yang memegang jabatan tinggi, harus semakin bijaksana dalam pengambilan keputusan. "Semakin tinggi jabatan yang kita raih, harus berkorelasi dengan semakin bijak pula kita dalam bertindak," pesannya yang menggema sebagai pengingat akan tanggung jawab besar yang mereka emban.

Pelantikan ini juga menjadi momen bersejarah bagi para pejabat yang dilantik, di mana mereka akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam penanganan tindak pidana korupsi yang menjadi perhatian publik. Tuntutan masyarakat akan keadilan semakin tinggi, dan para pejabat ini diharapkan mampu menjawab harapan tersebut dengan integritas dan ketegasan.

Di tengah upaya mereka, pesan Jaksa Agung tentang netralitas dan profesionalisme menjadi pedoman yang akan menuntun langkah mereka. "Tidak ada ruang bagi jajaran Kejaksaan untuk ikut berpolitik praktis! Apalagi menyusupkan kepentingan politik dalam pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki," tegasnya, menunjukkan komitmen untuk menjaga marwah institusi.

Acara pelantikan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di lingkungan Kejaksaan Agung yaitu: Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI. Mereka semua menjadi saksi dari momen penting ini, di mana semangat baru dibangkitkan, serta tekad untuk terus bergerak maju dalam mewujudkan visi dan misi institusi ditegaskan kembali.

Dengan semangat perubahan yang diusung, serta pesan kebijaksanaan dalam era digital, para pejabat yang baru dilantik ini diharapkan mampu membawa kejaksaan, menuju masa depan yang lebih cerah, penuh integritas, dan berwibawa.

Jurnalis :  Bambang MD
Media www.update24jam.id